Oknum Wartawan ‘Bayaran’ Polantas Polsek Pabean Cantikan, Tuding Rekannya Melakukan Pemerasan, Itu Tidak Benar

0
55

Surabaya, (gerakjatim.com) – Oknum Anggota Lantas Polsek Pabean Cantikan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Aiptu Romi tuding seorang wartawan online melakukan pemerasan.

 

Hal itu disebutkan oleh seorang wartawan media online bernama Ali, yang tidak lain adalah rekan dari oknum polisi Romi. Ia mengatakan bahwa saat itu dirinya dimintai bantuan untuk mendatangi pos lantas Pabean Cantikan.

 

“Saat itu saya diminta datang oleh petugas, saya coba tanya ada apa ini, kemudian salah satu teman media yang berambut panjang meminta uang sebesar 500 ribu, agar saya menyampaikan kepada petugas, biar tidak berbuntut panjang,” sebut Ali, terkesan memihak oknum tersebut, juga menutupi dugaan perbuatan dari oknum itu.

 

Menurut Ali, jurnalis harusnya berpegang teguh pada kaidah pers. Sementara beredar suara, bahwa adanya dugaan seorang wartawan On-line bernama Ali suruhan oknum tersebut untuk membalikkan fakta melalui tulisan berita dengan embel-embel rupiah.

 

“Sebenarnya saya malu, semestinya kita selaku seorang jurnalis harusnya berpegang teguh pada kaidah pers, kalau emang ada berita tulis aja, jangan sampai ada tendensi berita harus berbau uang,” dalihnya.

 

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait tudingan pemerasan terhadap wartawannya, S selaku pimpinan oknum wartawan media On-line, pada Minggu (26/03/2023) menegaskan bahwa hal itu tidak benar melainkan hoaks.

 

“Bahasa pemerasan terhadap oknum Kepolisian Lalulintas dilakukan wartawan saya sesuai dengan pemberitaan viral yang disebutkan rekan media atau sejawat itu, tidak benar. Silahkan laporkan saja gak apa-apa, kalau wartawan saya memang terbukti melakukan pemerasan terhadap polisi. Cuatan adanya dugaan pemerasan uang sebesar Rp 500 ribu rupiah itu darimana?,” Tegasnya, merasa heran atas tudingan tersebut.

 

Lebih geramnya, S mengetahui status WhatsApp yang memajang wartawannya bertuliskan “Kalau satu pena seharusnya bisa kerjasama. Jika tidak bisa kerjasama.. silahkan saja”.

 

“Jangan banguni macan tidur…Nanti lari GK tau…puaskan dulu hasrat mu setelah itu sadarkan dirimu…jangan terlalu jauh kejar kejaran biar tidak capek…Krn kita manusia bukan robot yang punya salah apa LG robot terkadang kehabisan baterai nya..,”.

 

Ia juga mengatakan bahwa wartawan itu harus Profesional, Independen dan tidak beropini ataupun memihak yang bisa menimbulkan Hoaks. Dia pun juga merasa pemberitaan yang selama ini viral, tidaklah berimbang. Lantaran beberapa pembicaraannya tidak sepenuhnya tertulis.

 

“Saya sudah menanyakan kenapa statment saya kok tidak ditulis? Saya malah mendapatkan jawaban yang membuat saya merasa lucu. Tapi saya tidak bisa mengatakan saya dikonfirmasi siapa dan apa yang saya bicarakan,” pungkasnya.

 

Diketahui, Minggu-minggu ini ditemukan di lapangan, oknum Aiptu Romi anggota Lantas Polsek Pabean Surabaya, bersama timnya melakukan tindakan terhadap salah satu pengedara mobil yang melanggar. Disaat itu adanya dugaan ketidakseriusan dalam melakukan tindakan sesuai tupoksi tugasnya. Melainkan adanya dugaan pungli terhadap salah satu pengendara mobil, yang melanggar di wilayah hukumnya. (Tim/Ipung)