Panti Asuhan Nyai Walidah Gelar Diskusi Interaktif Mengusir Kebosanan Selama Belajar Di Rumah

    0
    208

    Surabaya, (GerakJatim.com) – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah merubah kehidupan banyak orang, termasuk anak-anak. Disituasi wabah pandemi ini, kita dipaksa untuk beradaptasi secepat mungkin. Dengan semua ketidak pastian dan perubahan yang terjadi, anak-anak berada dalam situasi rentan atas berbagai resiko diantaranya kehilangan orang tua karena Covid-19, rentan mendapat kekerasan dan eksploitasi, terbatasnya dukungan bagi anak dengan disabilitas dan lain sebagainya.

    Dengan kondisi seperti inilah Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Nyai Walidah Dupak Bandarejo Surabaya berinisiatif menggelar Diskusi Interaktif mengusir kebosanan selama belajar di rumah denga tema “Konsultasi Anak Disituasi Pandemi Covid-19” yang diselenggarakan di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya (Muven) yang dihadiri 17 anak panti asrama dan non asrama Rabu (30/09/2020).

    Bertindak sebagai narasumber, Budiyati, S.Pd, M.Pd yang juga Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur mengungkapkan bahwasanya dimasa pandemi yang berkepanjangan ini tentunya akan sangat membosankan dan bisa saja anak mendapat gangguan psikis karena selama pandemi tidak bisa berinteraksi bebas dengan teman-temannya. Pelajaran di sekolah pun juga hanya dalam jaringan (daring) sehingga kemungkinan akan rentan mengalami hambatan dalam memahami pelajaran.

    “Dari diskusi tadi muncul bahwa anak-anak merasa bosan sehingga ada tiga hal yang kita diskusikan yaitu mengenai konsep diri anak, akses internet yang sehat, dan tantangan, hambatan serta solusi ketika dia mengalami berbagai macam persoalan. Diharapkan anak-anak punya konsep yang jelas ketika dia bermedsos atau berinternet, mana yang boleh dibuka dan mana yang tidak. Istilahnya bijak ketika on line dan berfikir ketika bermedsos bisa menyinggung atau tidak,” pungkasnya.(Yuda/Red)