Warga Dusun Banyubiru Ngawi Rayakan Idul Adha Secara Khidmat Dengan Qurban Dua Ekor Sapi

    0
    164

    Ngawi, (GerakJatim.com) – Hari ini Jum’at (31/07/2020) atau 9 Dzulhijah 1441 H seluruh umat islam melaksanakan sholat idul adha serta melaksanakan pemotongan hewan qurban.

    Adapun cara unik untuk membeli sapi qurban secara patungan, ada dua ekor sapi yang terdapat empat belas nama orang yang berqurban.

    Namun makna Idul Adha dan hakikatnya qurban itu sendiri sangatlah penting serta luas karna mencerminkan hubungan secara langsung kepada Allah (Hasbunalloh) Dan hubungan secara horizontal sesama manusia (Hasbuminannas).Hal ini di sampaikan Kepala Dusun bapak pardi Dusun Jenak RT 08 RW 02 Banyubiru Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi

    Pak Pardi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang di keluarkan oleh pemerintah.

    Terkait makna Idul Adha, Mas suradi selaku Modin menambahkan pesan dalam hidup dan menjalani kehidupan, bahwa berqurban dalam ibadah idul adha itu menciptakan spirit berkorban dalam hidup dan melakukan kebaikan dalam beragama serta berbangsa Dan bernegara juga memerlukan pengorbanan lahir dan batin sebagai wujud dari ketulusan, keikhlasan , pengabdian dan ibadah semata karena Allah demi meraih ridho dan karunianya dalam kehidupan di dunia tiada manusia bekerja dan meraih keberhasilan tanpa pengorbanan.

    Sebagai mana Tutur kata modin Suradi RT 08 RW 02 Jenak Banyubiru Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi sangat bersyukur telah berjalan lancar waktu penyembelihan

    “Secara lahiriah setiap yang berqurban penyembelihan hewan qurban dan membagikan kepada sesama tetapi sejatinya yang bersangkutan berqurban kepada Allah Dengan Berani Mengorbankan sesuatu yang di milikinya untuk sesuatu yang lebih utama yakni semakin mendekatkan diri kepada Allah” kata Suradi.

    Suradi juga menambahkan, Sekaligus berbuat kebaikan yang luhur ikhlas kepada sesama Berkorban juga memiliki hakikat menyembelih sifat sifat binatang yang di miliki pada diri kita masing masing Yang tidak taat aturan , buas , rakus, tamak, zalim kita kadang tak perlu merasa puas , jarang bersyukur atas begitu banyak nikmat padahal hidup ini hanya sesaat tujuan utama adalah akhirat alam di mana semua perbuatan dan perkataan di pertanggung jawabkan.

     

     

    Yang menciptakan perbedaan itu Allah agar kita semua memikirkan, memahami, mengambil pelajaran Bersyukur mendapatkan petunjuk jadikan momentum Idul Adha ini qurban sebagai ikhtiar ibadah kita mendekatkan diri kepada sang maha kuasa Teruslah berbuat kebaikan dengan ikhlas, pungkasnya.(Diyon/Red)