Surabaya, (GerakJatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama TNI dan Polri melakukan Rapid Test massal di bawah Jembatan Suramadu, Tambakwedi, Kec. Kenjeran, Surabaya. Pada Sabtu (12/09/2020).
Ratusan pengunjung mulai dari pemuda pemudi dan pedagang cafe angkringan di sekitar Jembatan Suramadu terpaksa mengikuti instruksi dari petugas untuk melakukan Rapid Test Massal.
Mengawal kegiatan tersebut, Walikota Surabaya Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T., turun langsung kelapangan bersama beberapa Kepala Dinas seperti Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Satpol PP, TNI dan Polri.
Kasatpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto pihaknya menjelaskan, sebelumnya dimulai kegiatan tersebut, terlebih dahulu dilakukan penyekat kemudian langsung menghimbau pengunjung maupun pedagang yang ada di sekitar Suramadu agar mengikuti Rapid Test Massal.
Tindaklanjutan Pemerintah kota Surabaya, terkait Penyebaran Covid-19 ini sudah banyak muncul dikalangan pemuda maka Pemkot melakukan Rapid Test di ruang-ruang terbuka.
“Sebenarnya kondisi Surabaya saat ini sudah terkendali, namun kita tetep terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19, maka kita melakukan testing terhadap warga di sekitar sini.” jelasnya.
“Kita tadi siang melakukan Rapid Test di pasar genteng dan sekarang di sini. Dalam giat ini ada ratusan personil yang di kerahkan, diantaranya dari Dinkes 20 Personil, Linmas 30 personil, Satpol PP 40 personil dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak 40 personil serta rekan rekan dari TNI,” lanjut Kasatpol PP Kota Surabaya Eddy.
Ditempat yang sama, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP. Ganis Setyaningrum, S.Si., M.H., mengatakan, Rapid Test ini memang tidak hanya ditujukan kepada pengunjung, namu pedagang juga. Targetnya adalah mereka yang sudah berada dikawasan jembatan Suramadu dan kami arahkan ikut Rapid Test di bawah Jembatan Suramadu. Karena itu, saat Rapid Test dilakukan, beberapa jalan akses menuju Jabatan Suramadu ditutup.
Pihaknya berharap, Rapid Test ini mampu mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di Surabaya Khusunya diwilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
“Kami optimistis jika bakal aman dari penularan virus. Asalkan pedagang, pembeli, atau pengunjung lainnya mematuhi protokol kesehatan secara bersama-sama,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Feny sapaan Febria Rachmanita, menerangkan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 750 alat Rapid Test dalam kegiatan tersebut.
“Dari 750 alat Rapid Test ini habis. Soalnya banyak sekali yang di Rapid Test,” ulasnya.
Dari sekian banyaknya orang yang dilakukan Rapid Test. Sebanyak 23 orang di nyatakan reaktif, terdiri dari 18 orang dari Surabaya dan 5 orang dari luar Surabaya.
“Mereka yang hasil Rapid Test-nya reaktif langsung diberi tindakan isolasi, sedangkan yang non-reaktif boleh kembali pulang,” ungkap dia. (Zi/Ros)