Banyuwangi, (GerakJatim.com) – Kian hari sampah plastik menjadi permasalahan yang serius. Berdasarkan data BPS, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 ton tiap tahunnya. Indonesia juga menduduki nomor dua di dunia sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar di laut.
Melihat permasalah ini, tentu banyak pihak yang mulai melakukan aksi untuk mengurangi sampah plastik. Salah satunya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyrakat oleh Mahasiswa (PMM).
Dalam rangka mengurangi penggunaan kantong plastik, Mahasiswa UMM memberikan tas kain kepada Masyarakat desa Banyuanyar, Kalibaru, Banyuwangi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (18/08/2020).
M. Rifqi Nurdiansyah, selaku ketua PMM kelompok 06 menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat desa Banyuanyar yang menerima kantong plastik saat belanja di toko. Hal ini yang membuat permasalahan sampah plastik terus bertambah. Apalagi masyarakat membuang sampahnya sembarangan, sehingga mengakibatkan saluran-saluran air tersumbat oleh sampah plastik.
“Tidak hanya membagi tas, akan tetapi kami turut mengedukasi masyakarat desa Banyuanyar tentang bahaya membuang sampah plastik sembarangan,” terangnya.
Rifqi yakin warga Banyuanyar dapat mengurangi penggunaan kantong plastik secara perlahan. Sebab, banyak alternatif penggunaan kantong selain plastik, seperti halnya tas kain atau keranjang belanja. Walaupun begitu, yang terpenting adalah perlu dibangun kesadaran warga untuk lebih peduli pada lingkungan.
“Kami menyadari, bahwa meninggalkan penggunaan kantong plastik, mungkin sangat sulit. Dan tentu tidak mungkin semua sampah plastik dapat didaur ulang. Dari sini pengurangan adalah kuncinya,” pungkasnya.