Surabaya, ( Gerak Jatim.com ) – Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya kerahkan ribuan personil untuk melakukan pengamanan.
Ribuan personil tersebut, dikerahkan untuk mengamankan aksi unjukrasa dan tersebar di beberapa titik. Seperti Jl. Margomulyo, Jl. Tandes, Jl. Karangpilang hingga di DPRD Jatim.
“Kami dari Polrestabes Surabaya membuat floating pengamanan rencana aksi kegiatan unjuk rasa dari teman-teman buruh. Hari ini sebanyak 2.000 personel yang kita sebar di titik sasaran. Di DPRD Indrapura, ada beberapa kawasan industri di kawasan SIER personel ada 200,” kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto, Rabu (7/10/2020).
Ia juga menerangkan, pihaknya akan membantu mengamankan pengunjuk rasa agar tidak mogok kerja. Bahkan pihaknya mengimbau pendemo agar tidak masuk ke dalam pabrik untuk mengajak pekerja lain ikut demo.
“Jangan sampai sweeping, masuk perusahaan mengajak demo jangan. Karena roda ekonomi harus berputar,” terangnya.
Sementara terkait perizinan Demo, Polrestabes Surabaya menegaskan pihaknya tidak pernah memberikan izin menggelar aksi demo. Pasalnya, saat ini masih pandemi Covid-19.
“Kalau izin kita tidak pernah mengizinkan, karena masih dalam masa pandemi,” ujarnya.
“Jangan sampai teman-teman buruh memperjuangkan aspirasinya tapi malah membawa virus ke rumah. Anak istri tertular kan juga berbahaya,” sambungnya.
Dalam unjukrasa itu melibatkan pihak Kepolisian Polrestabes dan Jajarannya, dan tim gabungan TNI, Brimob, serta Satpol PP turut melakukan pengamanan kota Surabaya dari berbagai titik untuk mencegah adanya unjuk rasa atau demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja. ( Diyon )