Sampang, (gerakjatim.com) – Ratusan aksi massa geruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang.
Kedatangan mereka yang mengatakan Forum Masyarakat mendatangi kantor KPUD Sampang menuntut transparansi KPUD dalam perekrutan PPS yang selama ini dinilai janggal.
“Rekrutmen PPS kemarin banyak yang bermasalah,” kata korlap aksi, Aziz Haruna, Selasa (31-1-2023).
“Panitia pemilu itu bukan team sukses dalam pemilu,” papar dia.
Pihaknya menuntut, Evaluasi keputusan KPU yang dituangkan dalam berita acara rapat pleno KPU Sampang nomor: 18/PP.04.1-BA/3527/2023 tanggal 21 Januari 2023.
Membuka seluruh hasil tes tulis dan tes wawancara dalam tahapan seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Mengevakuasi oknum komisioner KPU yang terindikasi kuat melakukan jual beli penetapan anggota PPS.
Azis juga mengungkapkan, bahwa isu beredar ditengah-tengah masyarakat bahwa, KPU diduga telah menerima uang suap Rp 1 miliar. Namun berkaitan dengan isu tersebut, biarlah Aparat Penegak Hukum (APH) yang memproses pembuktiannya
“Indikasi-indikasi dan petunjuk untuk pembuktiannya, sudah kami kumpulkan dan sudah kami sampaikan ke APH,” Cetusnya
Abdul Adhim (Anggota Tim GPN) Meminta Kepada Kepolisian POLRES Sampang Menindak secara Tegas dan Profesional dalam tuntutan aksi di depan gedung KPU Sampang Berdasarkan temuan² yang Mengandung Unsur Dugaan Pidana
Sementara, ketua KPUD Sampang Addy Imansyah berdalih akan menindaklanjuti ke bawah.
Kata dia, dalam penjaringan sudah melibatkan elemen – elemen yang berkompeten dalam hal itu.
“Pihaknya sudah melakukan penjaringan sesuai dengan prosedur yang ada. (Amin)