Mewakili Kabupaten Sampang Ditingkat Provinsi, Jrangoan Tanam 8000 Pohon

0
175

Sampang,(GerakJatim.com) – Mewakili Kabupaten Sampang Lomba Desa Bersih, Sehat dan Lestari (Berseri) di tingkat Provinsi Jawa Timur, Kades Jrangoan H. Mustofa galakkan tanam 8000 pohon di Desa Jrangoan, Kecamatan Omben Sampang pada, Senin (09/03/2020).

Aksi tanam pohon tersebut di hadiri Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh Agama, Masyarakat setempat, seluruh Kades se-Kecamatan Omben, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sampang.

H. Mustofa dalam pidatonya menyampaikan, bahwa, kini Desa Jrangoan bisa di kenal di provinsi.

“Kalau dulu Desa Jrangoan hanya dikenal dari Pondok Pesantrennya, Insyallah kedepannya Desa Jrangoan bisa dikenal hingga Nasional melalui inovasinya,” katanya.

Jenis-jenis dari 8000 bibit pohon yang ditanam diperoleh dari kerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BP Das HL) Brantas.

Jenis dari 8000 bibit pohon yang diperoleh antara lain, Bibit Trembesi 500, Bibit Sengon 1.500, Bibit Akasia 2.200, Bibit Juwet 300, Bibit Nangka 750, Bibit Matoa 150, Bibit Sirsak 2.000, Bibit Jambu 200, Bibit Kelengkeng 350 dan Bibit Kelor 50.

Bupati Sampang H. Selamet Junaidi mengapresiasi dan mendukung serta siap membantu kebutuhan lomba desa Berseri tingkat Jawa timur, guna mengharumkan Kabupaten Sampang agar Hebat Bermartabat.

“Ini merupakan program nyata dari Desa Jrangoan, maka dari itu kami akan mensupport, maka dari itu kami selalu komunikasikan dengan provinsi maupun dinas pertanian agar bisa mendapatkan 8000 bibit pohon tersebut, untuk persiapan mengikuti lomba Desa Bersih, Sehat dan Lestari di tingkat Provinsi,” Ujar H. Idi sapaan akrabnya.

Bupati Sampang juga berharap, dari sekian ratus desa yang ada di Kabupaten Sampang bisa meniru dan mencotoh inovasi tersebut, agar bisa menjadikan Sampang Hebat Bermartabat.

“Saya harap Desa-Desa yang lain bisa termotivasi dan berinovasi menjadi contoh bagi desa yang lain, bagaimana cara membangun desa masing-masing agar tidak hanya stagnan di tempat,” harapnya.(Hisyam)